Selamat datang dan selamat membaca! Jika kamu suka dengan rilisan kami Yuk Trakteer Kami

Suterareta Yuusha no Eiyuutan Volume 1 - Prolog

Baca Light Novel Suterareta Yuusha no Eiyuutan Bahasa Indonesia
Baca Light Novel Suterareta Yuusha no Eiyuutan Bahasa Indonesia
Suterareta Yuusha no Eiyuutan

Suterareta Yuusha no Eiyuutan Volume 01 - Prolog

Aku adalah target bullying di kelasku.

Jika aku harus mengatakan alasannya, akan ada terlalu banyak untuk dihitung. Aku tidak tahu harus mulai dari mana.

Alasan: Wajahku jelek. Badanku gemuk.

Bagaimana bisa aku melakukan sesuatu tentang wajahku? Apa yang bisa aku lakukan dengan tubuhku?

Keluhanku diabaikan.

Alasan: Karena aku wibu. Karena aku menyukai game romantis.[1]

Itu hanyalah sekedar hobi pribadi. Orang lain tidak berhak mengatakan apa pun mengenai itu. Selain itu, aku lebih suka game beat-em-up[2] daripada game romantis.

Keluhanku ditolak.

Alasan: Karena aku tidak jago belajar atau berolahraga, karena aku pemuram yang tidak bisa berteman.

Ini semua karena kalian aku tidak bisa berteman. Aku mencoba yang terbaik untuk belajar dan berolahraga. Apa yang kalian ketahui?

Keluhanku diinjak.

Teman-teman sekelasku dan semua siswa-siswi di kelasku mereka memandang rendah diriku seolah-olah mereka melihat tumpukan sampah, memperlakukanku seperti sampah dan mencaci makiku.

Aku akan dipukuli layaknya sandbag dan dipaksa untuk membersihkan kekacauan dengan kain lap usang setiap hari.

Dan sekarang—saat ini, aku digunakan sebagai umpan demon.

"Ah—"

Meskipun aku berusaha melawan dengan mendorong tubuhku, aku dilempar ke tanah.

Di depanku berdiri berbagai macam monster yang berbeda-beda yang sedang berkumpul.

Ada beberapa yang berwujud serigala.

Ada beberapa yang berwujud kalajengking.

Ada beberapa yang berwujud semut raksasa.

Mereka semua sedang menunggu untuk mengisi perut mereka dengan sebuah makanan. Yaitu aku.

Aku terpeleset bahkan sebelum aku sempat berteriak. Tubuhku yang mati rasa pun tidak bisa bergerak.

Para demon itu datang padaku dari berbagai arah.

Aku merasakan jari-jariku digigit dan dikunyah.

Aku merasa kakiku dicabik-cabik dagingnya, sepotong demi sepotong.

Sakit, sakit, sakit, sakit, sakit…!

"———!!"

Aku berteriak tanpa mengeluarkan suara.

Kenapa mereka tidak langsung memakan kepalaku? Setidaknya aku akan langsung mati saat itu juga.

Aku ingin dibebaskan dari penderitaan ini secepat mungkin.

Pengelihatanku perlahan menjadi kabur. Apa aku kehabisan darah?

Sepertinya sarafku putus, rasa sakit yang hebat tadi sepenuhnya telah hilang.

Yang bisa kudengar hanyalah suara kunyahan.

Aku tidak bisa melihat teman sekelasku.

Hanya kegelapan yang gelap gulita.

Monster-monster ini gelisah meskipun mereka memakanku, kurasa tangganya ditutup sehingga mereka tidak bisa mengikuti.

Tidak, mungkin saja mataku yang sudah tidak berfungsi dengan baik lagi.

Mari coba pikirkan hal lain sebelum aku mati.

Sesuatu yang lebih bagus... tidak, tidak ada hal bagus. Setiap hari, tidak ada hal bagus hanya ada penghinaan demi penghinaan.

Itu tidak pernah berubah, 'kan?

Rasa sakit, luka, penderitaan.

"Ah."

Kepalaku akhirnya dimakan.

Merasakan sensasi itu, aku kehilangan kesadaran.

Notes

[1] Mungkin maksudnya Galge (game kencan)

[2] Game gelut. Wiki

BackIndexNext

WordHero adalah sebuah grup fan-translation yang berfokus menterjemahkan Manga atau Novel (LN/WN) ke dalam Bahasa Indonesia

Posting Komentar

© WordHero. All rights reserved. Theme By JD